Wujud komitmen antisipasi dampak Elnino pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan Petani lakukan Gernas Percepatan Tanam Padi. hari ini Kamis (7/9/23) dilakukan gerakan percepatan tanam padi di 3 dari 10 kecamatan yang sebelumnya sudah di lakukan. Lokasi pertama ada di kecamatan Ipk serapang, yang kedua di Kecamatan bajuin seluas 50 ha dan yang ketiga di kecamatan kurau 213ha.
Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkrit dalam rangka mengantisipasi dampak elnino, menurutnya pemerintah provinsi Kalimantan Selatan siap mendukung dan melakukan aksi di lapangan guna menjaga stabilitas pangan khususnya di provinsi Kalimantan Selatan.
“Hari ini kita lakukan Gernas percepatan tanam padi di tiga kecamatan bersama para petani dan didampingi TNI dan POLRI, pertanaman dilakukan di lokasi yang masih ada air dengan melakukan beberapa perlakukan misalkan penarikan air dengan sistem transit lalu kemudian air di Tarik lagi ke lahan, ini merupakan bentuk semangat petani menjaga ketersediaan pangan” ungkap Syamsir
“terkait dengan kenaikan harga beras akhir-akhir ini dipicu karena kenaikan bbm, kalo kenaikan di tingkat petani allhamdulilah petani bisa menikmati tetapi jika kenaikannya di tengkulak ini yang perlu kita sikapi bersama” tambahnya
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Faried Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Laut menjelaskan Gerakan pertanaman padi di tiga lokasi ini menggunakan sistem tugal dengan varietas inpari 39, selain itu ia mengatakan kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat penting karena ketersediaan pangan di tanah laut merupakan prioritas.
“Semangat dan sinergitas ini perlu kita jaga, kita pelihara sehingga stabilitas pangan di kabupaten tanah laut khsusnya bisa terja” ujar Faried
Ihwan, salah satu petani mengatakan “saat ini petani membutuhkan beberapa peralatan seperti selang air sepanjang 500 meter serta petani membutuhkan biaya membeli bahan bakar untuk mengolah lahan”
Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menerangkan Gernas Percepatan Tanam dilakukan di 10 provinsi dan meliputi 100 Kabupaten. Kegiatan yang dilakukan selama gernas menggunakan metode traktor untuk olah lahan, mengejar air pada sumbernya dan pompanisasi, distribusi benih yang tepat dan lancar, gerakan pengendalian OPT dan DPI, hemat air, akses dan penyerapan KUR, asuransi, dan serap gabah/benih.
“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Prof Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus mengawal langkah-langkah strategis terbut dan diharapkan Semua jajaran Kementan dari pusat sampai daerah dan stakeholder terkait harus terus mengawal dan menuntaskan setiap masalah-masalah dan tantangan pertanian untuk mengamankan produksi pangan nasional” Kata Suwandi.