Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara membuat naiknya air sungai Krueng Pase, Krueng Keureuto dan Krueng Peuto hingga merendam rumah-rumah penduduk.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menginformasikan bahwa ada 21 desa dan 8 kecamatan di daerah itu terendam banjir, Pada Selasa malam (5/9).
“Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan sehingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peuto,” dikatakan oleh Kepala BPBA, Ilyas.
Banjir tersebut melanda kecamatan seperti, Geureudong Pase, Tanjung Krueng, Tanah Luas, Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon dan Kecamatan Samudera.
Kecamatan Samudera menjadi kecamatan yang mengalami banjir terparah. Di sana, terdapat 10 desa yang terendam banjir. Akibat banjir satu unit tanggul di Desa Awe, Kecamatan Samudera jebol diterjang arus sungai. “Jumlah korban terdampak juga masih dalam pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Ilyas.
Laporan terakhir yang diterima dari BPBA, kini debit air terus meningkat dan pihaknya dilokasi sudah bersiaga menyiapkan kebutuhan logistik dan proses evakuasi jika banjir meluas.