
VMNmedia.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut es abadi di wilayah pegunungan Papua setara dengan 10 lapangan bola hilang pada periode 2016-2022. Keseluruhan es tersebut bahkan diperkirakan bisa hilang total sebelum 2026.
“Estimasi [es yang hilang] di 2016 0,53 km2, 2021 0,27 km2. Jadi kalau dirata-rata [2016-2022] 0,07 kilometer persegi per year. Kalau diukur sekitar 10 kali lapangan bola luasnya, kita juga melakukan pemodelan untuk memproyeksikan keberadaan es ini akan berapa lama, kita keluar dengan conclusion ice loss akan terjadi sebelum 2026. Kemungkinan ini akan semakin besar jika ada strong El Nino,” ujar Donaldi Sukma Permana, Koordinator Penelitian Klimatologi di Puslitbang BMKG dalam sebuah seminar daring, pada Selasa (22/8).
Donaldi menjelaskan tren pencairan gletser terjadi di seluruh dunia, baik itu es yang berada di wilayah kutub utara dan selatan maupun es yang ada di wilayah pegunungan tropis.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut penipisan ketebalan es di wilayah pegunungan Papua hanya berada pada kisaran satu meter per tahun di periode 2010-2015. Namun ketika El Nino terjadi pada 2015-2016, angka tersebut melonjak drastis menjadi 5 meter per tahun.