
Kini India ingin mengubah nama negaranya dengan Bharat. Itu terjadi setelah undangan negara ke KTT G20 menyebut India sebagai Bharat.
Rencana tersebut terungkap setelah undangan jamuan makan malam kenegaraan KTT G20 yang dikirimkan Presiden India Droupadi Murmu pekan ini menyebutkan jabatannya sebagai ‘Presiden Bharat’, bukan ‘Presiden India’, dilansir The Economic Times, Kamis (7/9/2023).
Dilaporkan bahwa pemerintahan Modi akan mengajukan resolusi pergantian nama resmi India menjadi ‘Bharat’ dalam sidang khusus parlemen pada 18-22 September mendatang.
Nama Bharat bukanlah nama baru, karena Konstitusi India telah sejak lama menyebutkan dua nama, yakni ‘India’ dan ‘Bharat’. Pasal 1 Konstitusi India secara jelas berbunyi: “India, yaitu Bharat, akan menjadi Persatuan Negara-negara.”