• October 15, 2024

Kementan Bangun Sistem “MIS KoltiTrace” untuk Pantau Kegiatan HDDAP di 13 Kabupaten

Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura siap untuk melaksanakan Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) tahun 2024 hingga 2028. Konsep HDDAP adalah pembangungan kampung hortikultura di lahan kering yang dirancang dengan tingkat produksi, produktivitas tinggi melalui peningkatan input, lahan, air, dan konektivitas infrastruktur serta layanannya, peningkatan nilai tambah dan daya saing produksi hortikultura, memperkuat sistem rantai nilai kampung hortikultura, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan agroindustri hortikultura.

“Kegiatan HDDAP dilaksanakan di 13 kabupaten pada 7 provinsi. Diharapkan kegiatan ini menjadi sarana pencapaian usahatani berkelanjutan dan bankable, sehingga kluster industri dapat terbangun di wilayah pengembangan hortikultura, khususnya di lahan kering. Pemerintah daerah pun, melalui dana APBDnya dapat mendukung kegiatan HDDAP bersama-sama Kementan untuk membangun hortikultura dari hulu hingga hilir,” kata Jekvy Hendra, selaku Project Manager HDDAP.

Dalam pembangunan HDDAP, Ditjen Hortikultura mendapatkan hibah dari ADB berupa platform digitalisasi berbasis teknologi yang digunakan untuk pendataan petani di 13 kabupaten HDDAP serta pemantauan dan evaluasi kegiatan HDDAP. ADB bekerja sama dengan Koltiva mengembangkan platform tersebut yang kemudian dikenal sebagai Koltitrace MIS.

Koltiva sendiri merupakan start up yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan pelacakan rantai pasokan dengan program pengembangan layanan perangkat lunak yang memungkinkan pelacakan rantai pasokan yang transparan, dari benih hingga ke tangan konsumen (from seed to table).

Untuk mensosialisasikan aplikasi Koltitrace MIS, Ditjen Hortikultura bersama Tim Koltiva melaksanakan pelatihan aplikasi Koltitrace MIS berbasis android maupun web kepada petugas pusat yang bertanggung jawab terhadap digitalisasi di 13 kabupaten HDDAP.

“Sistem ini harus bisa dan mudah diaplikasikan oleh petugas penginput data sehingga setiap aktivitas dapat terekam dengan baik dan dapat dibaca oleh Tim Manajemen dalam melakukan intervensi dan evaluasi pelaksaan HDDAP”, ujar Jekvy saat membuka pelatihan pekan lalu.

Agenda acara pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama berupa pelatihan input data pada aplikasi Koltitrace MIS berbasis android, sedangkan sesi kedua berupa pengenalan dan pelatihan penggunaan aplikasi Koltitrace MIS berbasis web. Agenda Pelatihan Sesi pertama berisi :Instalasi aplikasi KoltiTrace MIS melalui PlayStore di Smartphone Android dan log in menggunakan akun pusat, Pengisian data dasar petani, Pengisian rincian data kebun, Pengisian detail survey plot, Pengisian detail survey keluarga, Pengisian survey OPT, Pemupukan, Budidaya, Pascapanen. Agenda Pelatihan Sesi kedua berisi Pengenalan KoltiTrace MIS berbasis web https://app.koltitrace.com/, Penjelasan fungsi menu Dashboarad dan Pelaporan, Penjelasan rekap Daftar Petani, Data Petani, Kartu Petani, Data Bisnis (UMKM), Peta

“KoltiTrace MIS berbasis android dapat digunakan saat online maupun offline, sehingga saat berada di lokasi yang susah sinyal, penginputan data masih tetap dapat dilakukan. Kami harap dengan adanya pelatihan ini, para petugas digitalisasi HDDAP dapat mahir mengoperasikan aplikasi KoltiTrace MIS,” tutup Jekvy.

Read Previous

Sumedang Siap Laksanakan Proyek HDDAP Komoditas Cabai

Read Next

Gowa Antusias Sambut Kegiatan HDDAP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *