Lombok Timur, NTB – 7 November 2025
Kabar gembira datang dari Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Program pengembangan kawasan benih akselerasi bawang putih yang difasilitasi oleh Direktorat Perbenihan Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian RI, berhasil mencatatkan produktivitas tinggi, mencapai lebih dari 20 ton per hektar (ha) untuk panen basah.
Untuk itu Kementerian Pertanian terus memperkuat langkah menuju swasembada komoditas hortikultura, salah satunya melalui pengembangan benih bawang putih bermutu. Mentan Amran diberbagai kesempatan seringkali mengatakan jika tak lama lagi kita akan mandiri bawang putih.
“Kunci kemandirian pangan terletak pada kemandirian benih. Kita tidak boleh bergantung pada impor. Melalui program akselerasi perbenihan seperti di Sembalun ini, kita ingin pastikan Indonesia mampu menghasilkan benih unggul dari petani untuk petani,” tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Terpantau dilapangan, panen raya ini dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Hortikultura, Hotman Fajar Simanjuntak, Direktur Perbenihan Hortikultura, Tommy Nugraha, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lombok Timur, Muhamad Hairi, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, serta para petani bawang putih Kecamatan Sembalun.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan ubinan di lahan Kelompok Tani Mangkubumi yang disaksikan langsung oleh Plt. Dirjen Hortikultura. Hasil ubinan menunjukkan produktivitas mencapai 21,27 ton/ha, melampaui target yang ditetapkan.
“Program akselerasi perbenihan bawang putih seluas 45 hektar saat ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Berdasarkan hasil ubinan, capaian produktivitas 21,27 ton/ha ini telah melampaui target yang dicanangkan oleh Bapak Menteri Pertanian,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura, Tommy Nugraha.
Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani. Hasil serupa juga ditunjukkan oleh Kelompok Tani Pelangi, yang melakukan panen pada 30 Oktober 2025 dengan produktivitas rata-rata 20,8 ton/ha.
Plt. Dirjen Hortikultura, Hotman Fajar Simanjuntak menambahkan, bahwa sejak tahun 2023, Kementan secara konsisten mengembangkan kawasan perbenihan bawang putih di berbagai daerah, termasuk Sembalun.
“Kesiapan benih bermutu menjadi fondasi kokoh menuju swasembada hortikultura. Panen raya ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan tujuan tersebut,” jelas Hotman.
Program akselerasi di Lombok Timur dilakukan di lahan seluas 45 hektar dengan fasilitasi penuh dari pemerintah berupa benih, pupuk, mulsa, dan bahan pengendali OPT. Seluruh hasil panen akan digunakan kembali sebagai benih berproduktivitas 6–8 ton/ha untuk pengembangan kawasan benih tahun 2026.
Selain itu, Kabupaten Lombok Timur juga mendapat alokasi pengembangan benih bawang putih reguler seluas 288 hektar yang telah dipanen pada Agustus lalu. Program ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan benih bawang putih nasional sekaligus mendorong semangat para penangkar untuk terus berproduksi.
Pemilihan Sembalun sebagai salah satu lokasi pengembangan benih bawang putih bukan tanpa alasan. Wilayah ini memiliki iklim sejuk, tanah subur, dan pengalaman panjang petani dalam budidaya bawang putih selama lebih dari dua dekade.
“Bawang putih sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sembalun. Kami sangat mengapresiasi dukungan Kementerian Pertanian yang terus mendorong pengembangan bawang putih di daerah ini. Harapan kami, Sembalun akan menjadi sentra benih bawang putih di NTB, bahkan di tingkat nasional,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lombok Timur, Muhamad Hairi.
Dengan potensi yang besar dan produktivitas yang tinggi, Sembalun kini menegaskan diri sebagai salah satu sentra benih bawang putih nasional, yang berkontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada bawang putih Indonesia.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Berdaulat dalam Pangan, Mandiri dalam Benih, Maju dalam Karya.