VMNmedia.id – Sejumlah wilayah di Kota Surabaya diterjang hujan es disertai angin kencang, Senin (21/2). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus (CB).
Hujan es di Surabaya tersebut sempat membuat panik masyarakat setempat. Hujan tersebut disertai dengan datangnya angin kencang.
Hujan es berlangsung cukup lama sekitar 15 menit. Banyak butiran es berjatuhan. Es menumpuk di halaman warga, bahkan ada yang dikumpulkan warga sekitar.
Selain hujan es, Surabaya bagian barat juga banyak pohon tumbang dan mengakibatkan kemacetan parah di kawasan Jalan Raya Wiyung Surabaya.
“Hujan es umumnya dapat terjadi dari sistem awan kumulonimbus yang menjulang tinggi dengan kondisi labilitas udara yang signifikan, sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar,” ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin.
Miming menjelaskan, fenomena downdraft kuat (aliran massa udara turun dalam sistem awan) yang terjadi di sistem awan kumulonimbus, terutama pada saat fase matang, dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran cukup besar. Es tersebut turun hingga ke dasar dan keluar dari awan menjadi fenomena.
Ia menjelaskan fenomena angin kencang yang terjadi biasanya juga beriringan dengan adanya hujan es.
BMKG mengimbau masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem, seperti hujan es, puting beliung (waterspout), hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga Maret-April mendatang.