• February 5, 2025

Simak, Cara Budidaya Kacang Panjang Anti Gagal Dan Menguntungkan

Jakarta,VMNmedia.id – Kacang panjang (Vigna sinensis) merupakan tanaman sayuran yang memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Jenis sayuran ini kalian dapat mengonsumsinya secara langsung dalam bentuk segar maupun diolah menjadi hidangan masakan.

Komoditas sayuran yang tidak pernah surut permintaanya, kacang panjang menjadi salah satu komoditas yang sangat menggiurkan jika dikembangbiakan. Cara budidaya kacang panjang menjadi salah satu jalan agribisnis yang bisa kalian coba.

Nah, buat kalian yang suka mengonsumsi kacang panjang, bisa coba menanamnya di rumah.

Apalagi, cara menanam kacang panjang itu tergolong mudah. Kalian bisa membudidayakannya di polybag atau di pekarangan rumah.

Untuk teknis budidayanya juga sangat mudah di terapkan. Tanaman ini cocok ditanam di dataran rendah maupun tinggi dengan temperatur suhu 18-32 derajat Celcius dengan ketinggian 0-200 Meter Diatas Permukaan Laut.

Begini langkah tepat budidaya kacang panjang, dikutip dari laman Cybext Pertanian

  • Varietas

Jenis varietas kacang panjang yang dianjurkan yakni: Varietas KP-1 (Lokal Bekasi) dan KP-2 (Lokal Bogor), yang toleran terhadap hama penggerek polong (Maruca testulalis) dan penyakit busuk polong (Colletotrichum lindemuthianum).

  • Penanaman

Kacang panjang sebaiknya ditanam pada tanah alluvial yang subur dan gembur. Lakukan pengolahan lahan sampai tanah betul-betul gembur. Kemudian buat bedengan dengan lebar 120-150 cm.

Dalam satu bedengan terdiri dari dua baris dengan jarak tanam 70 cm x 30 cm. Lubang tanam dibuat dengan tugal sedalam 3cm- 5 cm, dalam satu lubang berisi 2-3 benih.

Lakukan pengapuran jika pH tanah rendah dibawah 5,5.dengan menggunakan dolomit/kaptan dosis 1-1,5 ton/ha, dilakukan pada saat pengolahan 3-4 minggu sebelum tanam.

  • Pemupukan

Pemupukan dasar terdiri dari pupuk kendang dari kotoran sapi, kambing atau kuda. Dosis yang bisa diberikan adalah 10-15 ton/ha, pupuk TSP dosis 75-100 kg/ha, KCL dosisi 75-100 kg/ha, dan pupuk urea 25-30 kg/ha dengan cara pupuk dibenamkan kedalam tanah dan dilakukan 3 hari sebelum tanam. Kemudian melaksanakan pemupukan susulan 3 minggu sekali denagn dosis: urea 25-30 kg/ha.

  • Pemeliharaan

Pemeliharan dilakukan dengan penyiraman setiap hari sampai benih tumbuh. Jika tinggi tanaman telah mencapai 25 cm maka lakukan pemasangan ajir yang terbuat dari bamboo yang tingginya 2 meter dengan tujuan agar tanaman tidak mudah roboh. Kemudian lakukan penggundulan tanaman denagn tinggi 20 cm, dan penyiagan dilakukan pada umur 3-5 minggu setelah tanam.

  • Penggendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT)

Pengendalina hama dapat dilakukan dengan cara menanam secara serentak, melakukapergiliran tanama yang bukan tanaman kacang-kacangan, penggunaan mulsa jerami pata tanaman, penggunan musuh alami baik parasitoid, predator maupun entomopatogen dan penegndalian secara kimiawi dengan menggunakan insektisida secara selektif.

Sedangkan pengendalian penyakit bisa dilakukan dengan pemusnahan tanaman yang terjangkit penyakit, penggunan benih bermutu atau sehat tahan penyakit, mengendalikan vector, melakukan pergiliran tanaman dan pengendalian kimiawi, menggunakan psetisida harus tepat jenis, dosis volume semprot, cara aplikasi dan waktu aplikasi.

  • Penen dan Pasca panen

Tanaman dapat dipanen setelah berumur 50-60 HST, pemanenen dapat dilakukan setiap minggu selam 1-2 bulan. Hasil produksi tanamn 30 ton/ha polong muda. Umur simpan kacang panjang relatif pendek karena kacang muda layu. Panen dilakukan jangan sampe telat karena akan mengakibatkan polong akan berserat dan liat.

Read Previous

Wujudkan Akselerasi Ketahanan Pangan, Wamentan Tanam Padi dan Panen Jagung di Padang Pariaman

Read Next

Tingkatkan Produktivitas dan Wujudkan Kemandirian Petani, Kementan Luncurkan Program Teknologi Pertanian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *