VMNmedia.id – Gembili merupakan jenis tumbuhan yang berbuah di bawah tanah. Umbi gembili menyerupai ubi jalar dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa, berwarna cokelat muda dan berkulit tipis.
Gembili dapat menjadi pilihan sebagai makanan pokok masyarakat yang daerahnya bukan penghasil padi atau beras.
Kebudayaan masyarakat Papua dalam memanfaatkan gembili sebagai makanan pokok bisa jadi pembelajaran bahwa tanaman umbi-umbian ini akan menjadi pangan alternatif Indonesia di masa depan.
Kegunaan utama gembili adalah sebagai pangan yang tinggi karbohidrat dan biasa dikonsumsi di wilayah tropis. Dengan ukuran yang relatif kecil dan permukaan lunak, gembili dapat dikukus tanpa dikupas terlebih dahulu.
Menurut peneliti, dioscorea belum menjadi produk pangan penting bagi masyarakat Indonesia meskipun di negara lain perannya di bidang pangan dan obat cukup besar. Ini dikarenakan, pengolahan dioscorea masih monoton, belum ada upaya untuk mengkombinasikan fungsi obat dan sumber energi.
Kandungan gizi pada umbi gembili juga bervariasi sesuai dengan spesies dan varietasnya. Komponen terbesar adalah karbohidrat sebesar 27-37 persen. Bila ditinjau dari sifat fisiokimianya, gembili memiliki kadar protein tinggi dengan viskositas rendah sehingga baik dikembangkan sebagai tepung komposit untuk produk pangan.
Gembili juga mememiliki sifat hipolipidemik sehingga dapat menurunkan total kolesterol, kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan kenaikan kolesterol HDL secara signifikan.