Al-Ittihad disebut belum membatalkan kesepakatan dengan sayap kanan Liverpool Mohamed Salah jelang batas waktu transfer Liga Saudi pekan ini.
Salah telah lama menjadi incaran sepak bola Saudi, namun rencana awal untuk membawanya kembali ke negara itu pada tahun 2024 menjadi perdebatan karena diyakini kesepakatan tidak dapat diselesaikan tahun ini.
Pemain Mesir berusia 31 tahun itu tidak terpilih sebagai kapten Liverpool berikutnya setelah mantan kapten Jordan Henderson meninggalkan Al Ettifaq pada bulan Juli.
Beberapa teman terdekat Salah secara terbuka mengkritik cara pemain diperlakukan oleh manajer Jurgen Klopp.Namun Klopp telah berulang kali menegaskan posisinya dalam beberapa pekan terakhir: dia tidak ingin kehilangan superstar Afrika Utara itu.
Seperti dilansir 90Min, Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, yang memiliki Al Ittihad dan tiga klub top lainnya, telah mendorong transfer musim panas ini.
Segalanya telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Negosiasi masih berlangsung.
Tawaran lisan sebesar £150 juta ditolak oleh Liverpool bulan lalu, tetapi Al Ittihad menolaknya dan 90min juga menegaskan bahwa, jika perlu, mereka akan siap untuk menyelesaikan kesepakatan senilai rekor dunia sebesar 200 juta pound untuk Salah.
Ada rencana untuk menjadikannya pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia, bahkan melampaui kesepakatan yang dinikmati Cristiano Ronaldo saat ini di Al Nassr.
Batas waktu transfer Liga Pro Saudi jatuh pada Kamis malam. Meski tinggal menghitung hari lagi, Al Ittihad terus berusaha mendatangkan Salah.
Mereka sepenuhnya yakin dia ingin bertahan dan satu-satunya hal yang menghalangi kesepakatan adalah kesepakatan dengan pemilik Liverpool, FSG.
Sumber lain juga mengatakan mereka memperkirakan Al Ittihad akan tetap bekerja hingga batas waktu Kamis jika diperlukan untuk mencoba membubuhkan stempel pada tanda tangan Salah.
