Para ilmuwan di Tiongkok sudah memperkirakan bahwa tahun 2023 kemungkinan akan menjadi tahun dengan suhu permukaan global terpanas sepanjang sejarah.
Terdapat beberapa faktor yang memungkinkan kalau tahun ini menjadi yang terpanas di dunia. Pertama, tren jangka panjang perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia . Kedua, Bumi saat ini berada dalam fase pemanasan El Niño , bersamaan dengan fase sangat positif dari Atlantic Multidecadal Oscillation (AMO), yang keduanya mempengaruhi suhu permukaan global.
Suhu permukaan rata-rata tahunan pada tahun 2023 bisa mencapai 1,26°C (2,26°F) lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya yang tercatat pada tahun 2016 yaitu sekitar 1,25°C (2,25°F ) .
Tahun 2023 telah menjadi tahun terpanas ketiga dalam enam bulan pertama tahun ini sejak pencatatan dimulai, dan hanya dikalahkan pada tahun 2016 dan 2020.
Hari terpanas di dunia dimulai terjadi pada tanggal 3 Juli 2023 sejak pencatatan itu .Namun dengan cepat dikalahkan oleh suhu pada tanggal 4 Juli, yang hampir 1°C (1,8°F) lebih tinggi dibandingkan rata-rata pada tahun 1979-2000.