Menurut satelit dari Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC), jumlah es pada laut Antartika saat ini berada jauh di bawah jumlah es yang pernah terjadi sebelumnya, sehingga menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan bagi planet ini secara keseluruhan.
Selama periode 12 bulan es Laut Antartika biasanya mengalami fluktuasi besar-besaran, dengan pembekuan besar terjadi selama musim dingin di Belahan Bumi Selatan dan ketika pencairan besar-besaran terjadi selama musim panas.
Rata-rata dari luas es mencapai puncaknya sekitar 18,5 juta kilometer persegi (7 juta mil persegi) pada paruh kedua bulan September, sebelum turun menjadi sekitar 2,5 juta kilometer persegi (1 juta mil persegi) pada akhir bulan Februari.
Namun untuk sekarang permukaan es laut turun ke rekor terendah yaitu 1,79 juta kilometer persegi (691.000 mil persegi) pada bulan Februari tahun ini dan tetap jauh di bawah rata-rata sejak saat itu.
Pada 17 September 2023, data satelit menunjukkan bahwa hanya terdapat 16,892 juta kilometer persegi (6,52 juta mil persegi) es laut di sekitar Antartika. Sekitar 17,834 juta kilometer persegi (6,89 juta mil persegi) terdeteksi pada tanggal yang sama pada tahun 1986, sementara 18,236 kilometer persegi (7,04 juta mil persegi) es ada pada hari ini pada tahun lalu.