Girl group YG Entertainment, Black Pink, telah menarik perhatian ketika menggelar konser solo di banyak negara.
Salah satu negara yang dikunjungi BlackPink adalah Perancis.
BlackPink mengadakan konser di State De France dan menjual 55.000 tiket.
Kemunculan BlackPink kini mendapat komentar dari media Prancis Le Parisien.
Senin (4/9/2023), Le Parisien France telah mempublikasikan review seluruh konser yang digelar di State of France dan Paris La Défense Arena selama musim panas lalu.
Komentar dari artis seluruh dunia yang pernah tampil di aula ini dipublikasikan pada 2 September.
Surat kabar itu mengatakan daftar, ulasan, dan peringkat dikumpulkan secara objektif.
“Karena daftar ini benar-benar objektif, beberapa orang akan merasa bahagia, iri, dan sengsara,” tulis Le Parisien.
Le Parisien menganggap konser Encore Juli BlackPink sebagai konser terburuk di antara artis internasional.
Surat kabar tersebut mengungkapkan mengapa mereka memberi peringkat terendah pada band tersebut dalam daftarnya.
Media menyebut koreografi BlackPink terlalu biasa-biasa saja dan kekompakan para anggota di atas panggung membuat Le Parisien dipandang sebelah mata.
“Hanya karena penonton memenuhi (tempat) State De France bukan berarti pertunjukannya bagus,” tulis Le Parisien.
“Apa yang kami pikirkan setelah keluar dari konser BLACKPINK adalah koreografinya terlalu sesuai buku teks, dan para anggota sering berjalan di depan satu sama lain karena miskomunikasi,” lanjutnya.
Media kemudian terus mengkritik kejadian tersebut dan menyatakan penyesalan atas tindakan anggota BlackPink.
“Selama bagian akhir pertunjukan, Jennie tiba-tiba meninggalkan panggung, dan anggota yang tersisa dengan tidak percaya mulai meminta penonton mengangkat poster yang mereka pegang,” kritikan media itu.
“Ini bukanlah penampilan yang sesuai dengan popularitas anak muda Korea,”lanjutnya.
Sedangkan posisi teratas ulasan Le Parisien menjadi milik The Weeknd.