Posisinya yang strategis dan terhubung melalui darat dengan Provinsi Kalimantan Timur yang jadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), semakin menguntungkan bagi Kabupaten Tabalong.
Salah satunya dalam perannya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di provinsi tersebut, seperti untuk produk hortikultura.
Saat ini, setiap harinya ada 2,5 ton produk hortikultura yang disuplai ke IKN. Mulai dari terong, tomat, buncis hingga cabai.
Pengiriman produk ke IKN dilakukan melalui Pasar Agribisnis Kembang Kuning oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Sarabakawa, kepada dua pedagang besar di wilayah Penajam Paser Utara dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabalong, Pebriadin Hapiz, mengungkapkan bahwa program tersebut berdampak besar bagi perputaran ekonomi di daerah mereka.
Letak geografis Kabupaten Tabalong yang jadi titik pusat penghubung tiga provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, diyakini akan berdampak besar bagi pembangunan setempat.
Hal itu juga sudah terlihat dalam satu dekade terakhir, di mana perputaran ekonomi semakin melaju dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat