Ethiopia telah menyelesaikan tahap terakhir pengisian waduk untuk bendungan pembangkit listrik tenaga air yang sangat kontroversial di Sungai Nil Biru, yang membuat Mesir sangat kesal karena hal itu dapat memisahkan mereka dari perairan Sungai Nil yang berharga.
Dipicu oleh adanya perubahan iklim dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, sering dikatakan bahwa masalah kelangkaan air di wilayah Afrika yang penuh tantangan ini berpotensi berkembang menjadi konflik besar.
Ethiopia membangun Bendungan Grand Ethiopian Renaissance (GERD) pada tahun 2011 dengan harapan dapat menggunakan airnya untuk pembangkit listrik tenaga air yang berguna mengatasi kekurangan energi akut di negara tersebut.
GERD di Etiopia mengancam akan memicu “perang air,” konflik yang mana negara-negara dan saling berebut akses terhadap sumber daya air. Pada tahun 2013, politisi Mesir, termasuk Presiden Mohamed Morsi, tertangkap kamera mendiskusikan apakah akan menghancurkan bendungan dan mengancam konflik dengan Ethiopia. Salah satu dari mereka menggambarkan keamanan air sebagai “masalah hidup dan mati” bagi Mesir.