• December 12, 2025

Kementan Perkuat Sinergi Implementasi HDDAP 2026 melalui Pertemuan Teknis Nasional di Bali

Bali, 11 Desember 2025 — Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Hortikultura menutup rangkaian Pertemuan Teknis Nasional Proyek Pengembangan Hortikultura di Lahan Kering atau Horticulture Development in Dryland Areas Sector Project (HDDAP) yang berlangsung pada 8–11 December 2025 di Bali. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pelaksanaan HDDAP pasca restrukturisasi tahun 2025 serta mengonsolidasikan rencana kerja tahun 2026.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian, pemerintah provinsi dan kabupaten pelaksana HDDAP, lembaga donor seperti Asian Development Bank (ADB) dan IFAD, serta konsultan pusat dan daerah. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat sektor hortikultura nasional.

Dalam sambutan penutupan, Direktur Jenderal Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule mengatakan bahwa HDDAP hadir dalam rangka memperkuat stabilitas pasokan dan nilai tambah produk hortikultura. Diketahui bahwa Indonesia memiliki lahan kering yang luas namun belum dimanfaatkan dengan maksimal.

“Indonesia mempunyai lahan kering yang lebih besar dan tidak maksimal. Oleh karena itu dengan adanya program ini, bisa lebih memaksimalkan lahan yang ada sesuai dengan kajian teknis yang ada. HDDAP dirancang untuk mendorong sistem produksi hortikultura yang lebih tangguh, efisien, serta berorientasi pada mutu dan ketertelusuran. Program ini mendukung pemenuhan pasokan hortikultura untuk Program Prioritas Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), sehingga kebutuhan pangan aman dan sehat bagi masyarakat dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” ujar Ratule.

Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini HDDAP berjalan di lahan seluas 10.000 hektar pada 13 kabupaten di 7 provinsi. Program ini diharapkan dapat menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan produksi, produktivitas, dan daya saing petani hortikultura.

Lebih lanjut, pengembangan HDDAP dilakukan melalui penyusunan Horticulture Cluster Development Plan (HCDP), di mana dokumen tersebut menjadi rujukan menyeluruh untuk kebutuhan budidaya, pascapanen, pemasaran, sarana prasarana, hingga penguatan kelembagaan agribisnis petani. Pengembangan ini mengutamakan aspek lingkungan yang mendukung performa gender dan isu-isu sosial.

“Fokus tahun ini untuk HDDAP adalah buah-buahan dan secara bertahap disusul dengan komoditas sayuran. Secara administrasi, semuanya sudah disusun tahun ini sehingga tahun depan sudah banyak implementasinya. Saya berharap program ini dikerjakan dengan berhasil,” jelasnya.

Pembangunan hortikultura di Indonesia menghadapi tantangan perubahan iklim, volatilitas harga, hingga penyusutan lahan pertanian. Modernisasi sistem produksi dilakukan melalui penerapan varietas unggul adaptif, mekanisasi, teknologi pertanian presisi, digitalisasi, serta pengembangan cold chain dari sentra produksi hingga ke pasar.

Hilirisasi dan penguatan industri pengolahan juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura Indonesia di pasar domestik maupun global.

Konsolidasi Menuju Akselerasi Implementasi 2026

Selama empat hari pelaksanaan, pertemuan teknis menghasilkan sejumlah kesepahaman mengenai mekanisme perencanaan, sinkronisasi anggaran, evaluasi kinerja, serta strategi percepatan implementasi di pusat dan daerah. Pemerintah daerah diharapkan memperkuat koordinasi lintas klaster serta memastikan kesiapan kelompok tani dan infrastruktur pendukung di lapangan.

Kementerian Pertanian menegaskan bahwa keberhasilan HDDAP tidak dapat berdiri sendiri, melainkan membutuhkan harmonisasi peran antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten, serta seluruh pemangku kepentingan. Penguatan sinergi tersebut diharapkan mampu mempercepat investasi terpadu mulai Dari pengolahan lahan Pertanian hingga pasar untuk meningkatkan ketahanan iklim, keberlanjutan, produktivitas Dan profitabilitas Pertanian Hortikultura Di kawasan lahan kering.

Read Previous

Melalui Program HDDAP, Kementan Akan Genjot Ekspor Hortikultura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *