• September 8, 2025

KKSS Sampaikan Empati Mendalam dan Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

Jakarta – Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) menyampaikan rasa empati yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka dalam dinamika kebangsaan yang terjadi beberapa hari terakhir. KKSS mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga KKSS di manapun berada, untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi.

“Kami BPP KKSS mengimbau sekaligus mengajak kepada seluruh warga KKSS, di manapun berada, terkait dinamika kebangsaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, baik dari masyarakat sipil seperti saudara kita Afan Kurniawan, pengemudi ojek online yang wafat dalam insiden, maupun tiga orang saudara kita yang wafat di Kota Makassar saat kerusuhan terjadi, serta korban dari aparat ketika menjalankan tugas,” demikian pernyataan resmi yang disampaikan Ketua Harian BPP KKSS Andi Muhammad Syakir, Minggu (31/08/2025).

KKSS menekankan bahwa pentingnya mengedepankan dialog, musyawara, dan saling menghargai dalam menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi Bersama-sama. “Kita semua adalah keluarga besar bangsa Indonesia. Aparat adalah anak bangsa, rakyat pun anak bangsa. Maka jalan terbaik adalah dialog, musyawarah, dan saling menghargai,” lanjut Muhammad Syakir.

BPP KKSS juga mengajak warganya mengamalkan falsafah luhur sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi (saling memanusiakan, saling mengingatkan, dan saling memuliakan) sebagai teladan dalam membangun jembatan persaudaraan, bukan jurang perpecahan.

Selain itu, KKSS mendukung langkah pemerintah dan aparat dalam menjaga stabilitas bangsa. Namun, KKSS juga mengingatkan agar semua pihak mengutamakan sikap arif, adil, dan berpihak pada kemanusiaan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga KKSS, untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik, santun, dan damai. Menolak setiap tindakan provokasi, anarkisme, vandalisme, dan semua aktivitas yang merugikan kepentingan umum serta kepentingan bangsa,” tegas BPP KKSS.

Sebagai penutup, Syakir juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini telah terjalin cukup baik. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, karena kesatuan dan persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa kita ini,” pungkasnya.

Read Previous

Mentan Amran Tegaskan Komitmen Bangun Ekosistem Pangan Sehat

Read Next

BPS: Produksi Beras Hingga Oktober 2025 Surplus 3,7 Juta Ton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *