Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengku optimis Indonesia dapat mencapai swasembada dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini disampaikan Mentan saat mengisi Kuliah Umum Universitas Andi Djema Palopo di Kantor Wali Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kalau kita melanjutkan program yang saat ini kuta dibangun, saya yakin 3 tahun ke depan kita swasembada. Bahkan saya yakin kita bisa kendalikan dunia dengan pangan dan menjadi negara super power,” ujar Mentan dalam kuliah umum tersebut, Sabtu, 3 Februari 2024.
Mentan mengatakan sektor pertanian selama ini menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia karena lokasinya yang berada di garis katulistiwa. Dia pun bercerita bahwa percikan kekuatan itu kini sudah dekat dan ada di depan mata. Terlebih Indonesia terbukti mampu melewati masa sulit seperti krisis pandemi dan juga dampak krisis lainya.
“Dari pangan bisa menjadi kekuatan besar kita karena kita berada di garis khatulistiwa sehingga iklimnya sangat bagus untuk memproduksi pangan yang dunia butuhkan. Ingat, kita telah melewati krisis pangan dan kita bisa menjadi leader menjadi pemimpin pangan untuk dunia,” katanya.
Namun sebelum mencapai itu semua, Mentan mengingat agar mahasiswa dan juga generasi muda lainya terus memperkuat ketulusan dan juga kejujuran agar terhindar dari praktek kotor seperti tindak pidana korupsi.
“Yeng juga sangat penting adalah jangan sampai kita korupsi. Karena itu program yang sudah ada saat ini harus kita awasi bersama-sama,” katanya.
Mentan menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo baru saja menambah jumlah anggaran pupuk subsidi sebesar 14 triliun. Penambahan ini sebagai komitmen kuat sekaligus perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian.
Mentan mengatakan, pihaknya telah mempermudah pengambilan pupuk subsidi karena hanya dengan menggunakan kartu KTP. Regulasi ini kata Mentan merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap produksi dan nasib petani.
“Cara mengambil pupuknya tidak usah macam-macam dan jangan ada yang mempersulit. Cukup hanya menggunakan KTP bapak ibu sudah bisa ambil pupuk subsidi,” jelasnya.