
Nilai tukar rupiah terus melemah terdapat dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar tersebut menyentuh Rp 15.500 pada hari Rabu (27/9/2023).
Menurut Edi Susianto selaku Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) hampir seluruh nilai tukar mata uang di dunia melemah terhadap dolar AS.
“Persepsi pelaku pasar bahwa The Fed masih akan menaikkan FFR (Federal Fund Right) minimal satu kali lagi. Selanjutnya akan higher for longer, di mana hal tersebut didorong juga adanya statement pejabat The Fed yang hawkish,” kata Edi
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh faktor global dan juga dipicu kenaikan repatriasi dividen. Meski begitu, penawaran dan permintaan masih dalam kondisi seimbang.