
VMNmedia.id – Ukraina kini sedang dalam kondisi mencekam dan berbahaya, Agresi militer Rusia terus meluas terutama ketika gempuran pasukan Presiden Vladimir Putin terus mendekati Ibu Kota Kiev pada Jumat (25/2).
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memaparkan hujanan rudal Rusia mengguncang Ibu Kota Kiev sejak Jumat pagi buta. Kuleba menggambarkan ibu kota Kiev tak pernah mengalami serangan ‘seperti ini’ sejak zaman Nazi di 1941.
Ledakan ini terjadi di hari kedua invasi Rusia ke Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer yang semula di klaimnya berlangsung hanya di Donbas, timur negara itu.
Sementara itu, laporan terbaru BBC News menyebutkan seorang pejabat kementerian dalam negeri Ukraina mengatakan sebuah pesawat Rusia telah ditembak jatuh di atas distrik Darnytskyi di Kiev.

Amerika Serikat dan sekutunya merespons invasi dengan berbagai sanksi, tetapi belum mengerahkan pasukan mereka untuk membantu Ukraina.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) disebut telah mengaktifkan “rencana pertahanan” untuk negara sekutu, juga tak berencana mengirimkan pasukan bantuan ke Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menilai negaranya ‘dibiarkan sendiri’ menghadapi invasi Rusia terlepas dari janji dan dukungan dari banyak negara, terutama AS dan NATO.
Sementara AS dan NATO masih urung mengirimkan pasukan ke Ukraina, pasukan Rusia disebut telah menguasai pembangkit listrik nuklir Chernobyl, meningkatkan kekhawatiran dunia akan terjadinya perang nuklir.