Umbi-umbian adalah jenis makanan berkarbohidrat tinggi yang umum dikonsumsi di Indonesia. Salah satu jenis populernya adalah ubi jalar yang memiliki beragam warna, mulai dari kuning, putih, oranye, dan ungu.
Dilansir dari Live Strong, berikut perbedaan dan manfaat dari ubi jalar dan ubi ungu:
1. Nutrisi Ubi Jalar
Mengutip Live Strong, semua jenis ubi jalar merupakan sumber karbohidrat komplet yang berperan sebagai sumber energi untuk tubuh dan otak. Pada 1 buah ubi jalar matang berukuran sedang (130 gram) mengandung 23,6 gram karbohidrat yang memenuhi 8 persen kebutuhan karbohidrat harian seseorang.
Satu buah ubi jalar juga mengandung 103 kalori dan tak memiliki lemak maupun kolesterol. Kandungan protein pada ubi jalar juga terhitung tinggi, sekitar 5 persen dari kebutuhan harian. Ubi jalar ini juga mengandung serat sekitar 3,8 gram.
Kandungan lain yang terdapat pada ubi jalar juga terdiri dari vitamin dan mineral. Di dalamnya mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, potasium, mangan, magnesium, dan copper.
2. Jenis Ubi yang Lebih Bernutrisi
Penelitian menetapkan bahwa antara ubi jalar dan ubi ungu memiliki kandungan antioksidan yang berbeda. Jumlah kandungan antioksidan fenolik lebih tinggi dari jenis ubi jalar lainnya. Begitu juga dengan kandungan serat larutnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Food & Nutrition Research pada Juni 2015 ini menyimpulkan bahwa zat antioksidan ubi ungu dapat meningkatkan sintesis DNA dan mempertahankan kelangsungan hidup dan pembelahan sel.
3. Manfaat Ubi Jalar dan Ubi Ungu
Konsumsi ubi jalar dan ubi ungu ini tak hanya baik untuk diet, tapi juga bermanfaat pada kesehatan mata. Karena, di dalamnya mengandung vitamin A di mana bisa memenuhi 730 persen kebutuhan harian. Kandungan vitamin A ini dapat membantu dalam mencegah masalah mata kering, rabun, dan infeksi.
Ubi jalar juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi depresi. Nutrisi yang terkandung pada ubi jalar ini bagus untuk mengurangi rasa gelisah dan depresi pada seseorang. Manfaat ini didapatkan dari kandungan magnesium yang berjumlah 30,8 gram per ubi.
Manfaat yang dapat mengurangi depresi ini dibuktikan dari sebuah penelitian di Jerman pada 2016 lalu. Penelitian itu menjelaskan antara adanya kaitan asupan magnesium dengan berkurangnya stres.