JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian. Ada enam strategi yang telah disusun oleh Kementan diantaranya adalah transformasi pendidikan vokasi pertanian, pembuatan program wirausaha muda pertanian, melibatkan mahasiswa atau alumni atau pemuda tani Pertanian, menumbuhkan KUB atau Kelompok Usaha Bersama yang difokuskan pada sektor pertanian, membuat program pelatihan serta magang bagi petani muda dan mengoptimalkan penyuluh untuk mengembangkan serta mendorong minat petani muda.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan agar petani milenial bertumbuh semakin banyak dan semakin berkualitas dengan fokus dan memperluas jaringan antar petani milenial sehingga tercapai kesejahteraan pangan bahkan saat krisis pangan.
Langkah-langkah adalah pertama dengan memanfaatkan teknologi (gadget) untuk memperluas jaringan pertemanan. Kedua pembentukan kelompok tani. Ketiga, harus belajar dari kejadian yang sudah ada, terobos ilmu nya dari web dan terakhir harus fokus pada suatu komoditas untuk diterapkan sampai berhasil”, ujar Mentan SYL.
BPPSDMP terus memaksimalkan kinerja program-program utamanya, salah satunya melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Program SIMURP ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dengan penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim, diantaranya dengan penggunaan varietas unggul, penggunaan petisida nabati, mengurangi pupuk kimia sehingga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).