
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI, 2 putra daerah asal Kutai Timur akan bermain alat musik Sape khas Kalimantan Timur di Istana Negara, Jakarta.
Ya, pemuda bernama Fransiskus Iwan S dan Daniel menjadi perwakilan Kutai Timur yang akan bermain Sape di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang.
Keduanya akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI yang memasuki usia ke-78 tahun.
Melansir Instagram @sanggataku_, Fransiskus dan Daniel telah menuju ke Istana Negara Jakarta pada Sabtu, (12/8/2023) pagi.
“Berangkat ke jakarta Subuh kemarin Menuju Ke Istana Negara Jakarta.. @niel_febrian & @fransiskus_iwan_s , rencananya Mereka berdua Akan Bermain Sape Tgl 17 Agustus di saat
Makan Malam Pak presiden di Istana Negara. Semoga Lancar Di Hari H,” tulis @sangattaku_.
Sementara itu, Fransiskus, juga menuliskan pesan di postingan Istagramnya.
“Untuk mengisi Acara Hut Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta. Bermain alat musik Tradisional Dayak Sape Mohon doanya,” tulisnya.
Sape adalah sebuah alat musik petik tradisional yang berasal dari suku asli Dayak di Kalimantan, Indonesia.
Melansir laman kaltimprov.id, Sape merupakan alat musik tradisional Kalimantan Timur sering digunakan untuk mengiringi acara-acara hajatan masyarakat Suku Dayak.
Alat musik ini memiliki bentuk yang panjang dengan bagian tubuh yang terbuat dari sebatang kayu dan memiliki lubang resonansi di tengahnya.
Tepatnya Sape terbuat dari kayu Adau yang banyak terdapat di Kalimantan, serta menampilkan corak ukiran khas Suku Dayak.
Ukiran tersebut sangat mendominasi dan menghiasi permukaan alat musik yang memiliki panjang sekitar 1 meter.
Bagian kepala Sape memiliki leher yang panjang dan dilengkapi dengan senar-senar yang bisa dipetik.