
VMNmedia.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,3 mengguncang Jepang timur pada Rabu (16/3) malam hingga memicu peringatan tsunami. Gempa tersebut berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima pada kedalaman 60 kilometer.
Berdasarkan Badan Meteorologi Jepang, seperti dikutip Reuters pada Rabu (16/3), gempa yang mengguncang ibu kota Tokyo itu sempat memicu peringatan tsunami di beberapa bagian pantai timur laut.
Sejumlah kerusakan terjadi salah satunya termasuk kereta peluru shinkansen juga dilaporkan tergelincir di utara kota Fukushima.
Tak hanya itu, aliran listrik jutaan rumah juga dikabarkan terputus akibat gempa tersebut. Tokyo Electric Power Company mengatakan bahwa sekitar 2 juta rumah tangga tanpa listrik.

Media pemerintah NHK seperti dilansir Reuters pada Rabu (16/3) memberitakan TEPCO juga sedang memeriksa kondisi reaktor di pembangkit Fukushima. TEPCO merupakan perusahaan multinasional Jepang yang menghasilkan berbagai macam produk energi.
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/3/2022), juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno menuturkan bahwa sejauh ini ada empat kematian yang dilaporkan usai gempa mengguncang pada Rabu (16/3) malam, sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Dia menambahkan bahwa sekitar 107 orang lainnya mengalami luka-luka. Dituturkan juga oleh Matsuno bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu dampak langsung dari gempa kuat tersebut.
Badan Meteorologi Jepang (JMA), seperti dilansir Associated Press, memberi data terbarunya pada Kamis (17/3) pagi dengan menaikkan kekuatan gempa yang mengguncang lepas pantai Fukusuhima dari Magnitudo 7,3 menjadi Magnitudo 7,4.
Data soal pusat gempa juga diperbarui, dari tadinya disebut di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut menjadi 56 kilometer di bawah permukaan laut.